Masjid Syarifudin - Kabupaten Klaten

4.8/5 based on 8 reviews

Contact Masjid Syarifudin

Address :

Gading Santren, Belangwetan, Klaten Utara, Dongkelan, Belang Wetan, Kec. Klaten Utara, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah 57438, Indonesia

Postal code : 57438
Categories :

Gading Santren, Belangwetan, Klaten Utara, Dongkelan, Belang Wetan, Kec. Klaten Utara, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah 57438, Indonesia
M
Muhammad Taufik on Google

Enak bersih air nya juga lancar jaya bisa khusyuk sholat disini
It & amp; # 39; s good to clean the water, it is also smooth, so you can pray fervently here
t
tirta arum anggraini on Google

Mesjidnya bagus banget masyaallah, kubahnya juga kalau malam enak dipandang
The mosque is really nice, the dome is also nice if the night is nice
W
Wulandari 25my on Google

suka tempat ini ,kenangan indah tak terlupakan, menuntut ilmu bermanfaat tempatnya d sini MI MUHAMMADIYAH 1 unggulan so daftarkan putra putrinya. d sini y 1kawasan dengan masjid sarifudin
love this place, beautiful memories unforgettable, useful knowledge where d here MI MUHAMMADIYAH 1 featured so register the son and daughter. d here y 1 area with the Sarifudin Mosque
L
Latifa Alkhudry on Google

Masjidnya nyaman... adem.. bersih.. niatnya mau ke makam Kyai Sarifudin.. tapi tutup...
The mosque is comfortable ... cool ... clean ... the intention is to go to Kyai Sarifudin's grave ... but closed ...
A
Abdurrahman Suud on Google

Masjid yg cukup luas dng perpaduan arsitektur semi modern dan tempo dulu serta sangat nyaman utk beribadah disana dan letaknya ditengah perkampungan
The mosque is quite spacious with a mix of semi-modern architecture and the past and is very comfortable to worship there and is in the middle of the village
H
Haryo Hanurjoyo on Google

Sekedar menceritakan asal usul dari kyai Gading Santren atau Kyai Syarifuddin atau Raden Mas Sasongko versi keluarga saya. Beliau adalah putra dari Susuhunan Pakubuwana ll, dengan ibu seorang wanita dari Jetis Tegalsari Ponorogo, pernikahan itu terjadi saat PB ll mengungsi ke Ponorogo karena geger pacinan di Kartasura. Setelah geger pacinan bisa ditumpas, PB II kembali ke keraton, sedangkan istrinya tetap tinggal di Ponorogo. Semasa kecil hingga baligh, RM Sasongko di-didik di pesantren milik kakeknya, Kyai Ageng Mohammad Besari, ketika sudah dewasa, sesuai dengan wasiat ayahandanya beliau pergi dari pesantren Tegalsari untuk mencari rumah ayahnya, yaitu rumah dengan halaman paling luas di Surakarta (halaman yg dimaksud adalah alun2 utara) dan bertinggal disana (kraton Surakarta). Dikarenakan tidak cocok dengan kehidupan keraton yang berbeda jauh dengan kehidupan pesantren, maka RM Sasongko meminta izin keluar dari keraton, oleh pihak keraton diberi tanah perdikan yang sekarang letaknya di klaten utara. Di tanah perdikan ini beliau menjadi mubaligh dan menyebarkan agama Islam, beliau mendapat julukan kyai Gading Santren. Gading artinya gajah, diartikan secara umum sebagai simbol anak raja, santren/pesantren artinya tempat menimba ilmu agama
Just to tell the origin of the kyai Gading Santren or Kyai Syarifuddin or Raden Mas Sasongko my family version. He is the son of Susuhunan Pakubuwana ll, with the mother of a woman from Jetis Tegalsari Ponorogo, the marriage took place when PB II took refuge in Ponorogo because of the tantrum of a marriage in Kartasura. After the tantrum could be crushed, PB II returned to the palace, while his wife remained in Ponorogo. From childhood to baligh, RM Sasongko was educated at his grandfather's pesantren, Kyai Ageng Mohammad Besari, when he was an adult, according to his father's will he left the boarding school Tegalsari to find his father's house, the house with the most extensive courtyard in Surakarta (the page in question is alun2 utara) and resides there (Surakarta court). Because it was not compatible with the life of the palace which was very different from the life of the pesantren, RM Sasongko asked for permission to leave the palace, by the court being given a perdikan land which is now located in northern Klaten. In this perdikan land he became a missionary and spread Islam, he was nicknamed the kyai Gading Santren. Gading means elephant, generally interpreted as a symbol of the king's child, santren / pesantren means a place for studying religious knowledge
f
friono lesung (prio) on Google

Ok
I
Irzaq Albar on Google

The best place to get more close with Allah

Write some of your reviews for the company Masjid Syarifudin

Your reviews will be very helpful to other customers in finding and evaluating information

Rating *
Your review *

(Minimum 30 characters)

Your name *

Nearby places in the field of Mosque,

Nearby places Masjid Syarifudin