Kampung Budaya Dusun Jalaswatu - Kabupaten Brebes
4.5/5
★
based on 8 reviews
Contact Kampung Budaya Dusun Jalaswatu
| Address : | Jl. Dukuh Jalawastu, Jalawatu, Ciseureuh, Kec. Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah 52263, Indonesia |
||||||||||||||
| Postal code : | 52263 | ||||||||||||||
| Opening hours : |
|
||||||||||||||
| Categories : |
|
Z
|
Zaetun Rosyid on Google
★ ★ ★ ★ ★ Tempat pesarean gedong jalawastu, semua rumah dibangun dr papan kayu tdk menggunakan batu bata, pasir dan semen, jalan cukup 1 mobil
 Jalawastu gedong pesarean place, all houses are built of wooden planks, not using bricks, sand and cement, only 1 car is enough.
|
|
F
|
Fuad Abdul Baqi on Google
★ ★ ★ ★ ★ Kampung Budaya Jalawastu, kampung unik yang masih mempertahankan tradisi membangun rumah tanpa semen,pasir bata dan genting. Lantainya masih tanah dengan temboknya dari kayu dan atapnya dari seng.
Jalawastu Cultural Village, a unique village that still maintains the tradition of building houses without cement, brick sand and tile. The floor is still ground with wooden walls and a tin roof.
|
|
D
|
Den Apri on Google
★ ★ ★ ★ ★ Kampung adat Jalawastu sebuah kampung adat sunda di Jawa tengah.
Terletak dilembah gunung kumbang dengan suasana alam yang asri, sejuk.
Masyarakat adat masih memegang tradisi leluhur salah satunya upacara adat ngasa yang dilaksanakan setiap tahun sekali dibulan kesembilan kalender sunda.
Kondisi jalan 75% sudah beraspal, dengan jalan menanjak khas pegunungan. Pengunjung akan dimanjakan pemandangan perkebunan dan sawah terasering yang sungguh menawan.
Jalawastu traditional village is a traditional Sundanese village in central Java.
Located in the mountain beetle with a beautiful natural atmosphere, cool.
Indigenous people still hold ancestral traditions, one of which is the Ngasa traditional ceremony which is held every year in the ninth month of the Sundanese calendar.
75% of the road conditions are paved, with typical mountainous uphill roads. Visitors will be spoiled for views of the plantation and terracing rice fields that are truly charming.
|
|
B
|
Bang Auky on Google
★ ★ ★ ★ ★ Kampung Budaya yang terletak di Dukuh Jalawastu, Desa Cisereuh, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes. Kampung Budaya Jalawastu berbahasa ibu Sunda, walau berada di Brebes dan masih mempertahankan adat istiadatnya. Dimana bangunan rumahnya tidak boleh menggunakan keramik, tidak boleh menggunakan genting, makannya nasi jagung, piringnya dari tanah liat atau daun, tidak boleh makan daging kerbau, dsb. Tidak boleh menebang pohon sembarangan, berkata jorok, membunuh binatang dan berbuat jahat. Kalau kita memasuki kawasan pesarean kita tidak boleh menggunakan alas kaki, menggunakan sesuatu yang terbuat dari kulit.
Struktur masyarakat terdiri dari:
1. Dewan Kokolot, yang beranggotakan pejabat desa, tokoh dan dari unsur pemerintahan.
2. Juru Kunci, yaitu penjaga pesarean atau makam leluhur dimana mereka yang menjaga, memelihara tanah leluhur dan mengadakan ritual Ngasa, yaitu upacara untuk mengungkapkan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil panen yang melimpah. Biasanya dilaksanakan bulan kesembilan hijriah, tiap hari Selasa Kliwon.
3. Pemangku Adat, yang bertugas mengatur kehidupan adat Jalawastu.
4. Laskar Wanoja, yaitu laskar perempuan.
5. Jagabaya, atau generasi muda atau pemuda sebagai garda terdepan penyelamat adat Jalawastu.
Cultural Village located in Jalawastu Hamlet, Cisereuh Village, Ketanggungan District, Brebes Regency. Kampung Budaya Jalawastu speaks the Sundanese mother tongue, despite being in Brebes and still maintaining its customs. Where the building of his house should not use ceramics, should not use tiles, eat corn rice, his plate of clay or leaves, should not eat buffalo meat, etc. Cannot cut down trees indiscriminately, say dirty things, kill animals and do evil. If we enter the burial area we must not wear footwear, use something made of leather.
The structure of society consists of:
1. Kokolot Council, which consists of village officials, figures and elements of government.
2. Locksmith, which is the guardian of the cemetery or ancestral tomb where those who guard, maintain the ancestral land and hold the ritual Ngasa, which is a ceremony to express gratitude to God Almighty for the abundant harvest. Usually performed in the ninth month of Hijri, every Tuesday in Kliwon.
3. Customary Acting, who is in charge of regulating the customary life of Jalawastu.
4. Laskar Wanoja, which is the women's army.
5. Jagabaya, or the younger generation or youth as the forefront of the savior of Jalawastu customs.
|
|
H
|
Habil Nafis on Google
★ ★ ★ ★ ★ Sebuah dusun kecil di pedalaman Brebes tepatnya di kaki gunung kumbang atau sering di sebut gunung lio. Tempat yang masih alami dan sangat asri baik keadaan alamnya maupun kondisi bangunannya yang masih seperti bangunan zaman dahulu
Memiliki budaya khas peninggalan kerajaan Pasundan. Berbahasa sunda dan masih melaksanakan upacara adat bernama ngasa setahun sekali setiap bulan tiga (maret).
Upacara tsb merupakan bentuk pelestarian budaya nenek moyang dan juga di gabungkan dengan sedekah bumi sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan YME atas hasil alam yang mereka dapatkan.
A small hamlet in the interior of Brebes, precisely at the foot of the beetle mountain or often called Mount Lio. A place that is still natural and very beautiful, both in its natural state and the condition of the building which is still like an ancient building
Has a distinctive culture of the kingdom of Pasundan. Speaks Sundanese and still carries out a traditional ceremony called Ngasa once a year every three months (March).
The ceremony is a form of preserving ancestral culture and is also combined with earth alms as a form of gratitude to God Almighty for the natural results they get.
|
|
K
|
Kakaroto Kakaroto on Google
★ ★ ★ ★ ★ Jalawastu tempat yg menarik utk wisata adat & wasata budaya yg msh alami
blm byk di ketahui masyarakat indonesia
Semoga Pemda brebes bisa mempromosikan ke media agar bisa menjadi wisata yg menarik di indonesia
Amin ?
Jalawastu is an interesting place for traditional and cultural tourism which is still experienced
not known by the people of Indonesia
Hopefully the Brebes Regional Government can promote to the media so that it can become an interesting tour in Indonesia
Amen ?
|
|
A
|
Ayah Wayan on Google
★ ★ ★ ★ ★ The
|
|
A
|
Ahmad Rifqi perdana on Google
★ ★ ★ ★ ★ Good
|
Write some of your reviews for the company Kampung Budaya Dusun Jalaswatu
Your reviews will be very helpful to other customers in finding and evaluating information
Nearby places in the field of Tourist attraction,
Nearby places Kampung Budaya Dusun Jalaswatu
