Anisa Salon - Kota Jkt Utara

4.3/5 β˜… based on 8 reviews

Contact Anisa Salon

Address :

Jalan Bangun Cipta Raya Blok A 16, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, RT.5/RW.6, Pegangsaan Dua, Kec. Klp. Gading, Kota Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240, Indonesia

Phone : πŸ“ž +8898
Postal code : 14240
Website : http://business.google.com/website/anisa-salon
Categories :

Jalan Bangun Cipta Raya Blok A 16, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, RT.5/RW.6, Pegangsaan Dua, Kec. Klp. Gading, Kota Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240, Indonesia
K
Kus Rini on Google

β˜… β˜… β˜… β˜… β˜…

Baik
Good
i
ihank aldebaran on Google

β˜… β˜… β˜… β˜… β˜…

Bagus
Very nice
A
All Gaming on Google

β˜… β˜… β˜… β˜… β˜…

Bagus hasil rambutnya
Good hair results
J
Jusuf Widjaja on Google

β˜… β˜… β˜… β˜… β˜…

Jadi cakep
So cute
a
ayudochi on Google

β˜… β˜… β˜… β˜… β˜…

bagus waktu wisuda saya make up disini
good time for my graduation here
B
Buah Bibir Tv on Google

β˜… β˜… β˜… β˜… β˜…

tetap rendah hati dan jangan sombong. oke? thank
Stay humble and don't be arrogant. Okay? thank
A
Anisa Salon on Google

β˜… β˜… β˜… β˜… β˜…

ujian yang melanda, seberapapun besarnya, karena dia yakin bahwa Allah akan menolong hambaNya yang berusaha dan menyandarkan hatinya hanya kepada Allah. Dengan keyakinan yang kuat seperti inilah muncul mujahid-mujahid besar dan ulama-ulama pembela agama Islam yang senantiasa teguh di atas agama Islam walaupun menghadapi ujian yang besar, bahkan mereka rela mengorbankan jiwa dan raganya untuk agama Islam. Tawakal yang sebenarnya kepada Allah Ta’ala akan menjadikan hati seorang mukmin ridha kepada segala ketentuan dan takdir Allah, yang ini merupakan ciri utama orang yang telah merasakan kemanisan dan kesempurnaan iman. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu β€˜alaihi wa sallam , β€œ Akan merasakan kelezatan/kemanisan iman, orang yang ridha dengan Allah Ta’ala sebagai Rabb-nya dan islam sebagai agamanya serta (nabi) Muhammad shallallahu β€˜alaihi wa sallam sebagai rasulnya ” Setiap hari, dalam setiap sholat, bahkan dalam setiap raka’at sholat kita selalu membaca ayat yang mulia, β€˜Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in’ ; hanya kepada-Mu ya Allah kami beribadah, dan hanya kepada-Mu kami meminta pertolongan… Oleh sebab itu bagi seorang mukmin, tempat menggantungkan hati dan puncak harapannya adalah Allah semata, bukan selain-Nya. Kepada Allah lah kita serahkan seluruh urusan kita. Allah ta’ala berfirman (yang artinya), β€œ Dan kepada Allah saja hendaknya kalian bertawakal, jika kalian benar-benar beriman .” (QS. al-Ma’idah: 23). Ayat yang mulia ini menunjukkan kewajiban menyandarkan hati semata-mata kepada Allah, karena tawakal adalah termasuk ibadah. Tawakal yang Salah Kesalahan dalam memahami dan mengamalkan tawakal akan menyebabkan rusaknya iman dan bisa menyebabkan terjadi kesalahan fatal dalam agama, bahkan bisa terjerumus dalam kesyirikan, baik syirik akbar (syirik besar) maupun syirik asghar (syirik kecil). Adapun kesalahan dalam tawakal yang menyebabkan terjerumus dalam syirik akbar adalah seseorang bertawakal kepada selain Allah, dalam perkara yang hanya mampu diwujudkan oleh Allah. Misalnya: bertawakal kepada makhluk dalam perkara kesehatan, bersandar kepada makhluk agar dosa-dosanya diampuni atau bertawakal kepada makhluk dalam kebaikan di akhirat atau bertawakal dalam meminta anak sebagaimana yang dilakukan para penyembah kubur wali. Adapus jenis tawakal yang termasuk dalam syirik asghar adalah bertawakal kepada selain Allah yang Allah memberikan kemampuan kepada makhluk untuk memenuhinya. Misalnya: bertawakalnya seorang istri kepada suami dalam nafkahnya, bertawakalnya seorang karyawan kepada atasannya. Termasuk dalam syirik akbar maupun asghar keduanya merupakan dosa besar yang tidak akan terampuni selama pelakunya tidak bertaubat darinya. Penutup Ini semua menunjukkan kepada kita bahwa kesempurnaan iman dan tauhid seorang hamba ditentukan oleh sejauh mana ketergantungan hatinya kepada Allah semata dan upayanya dalam menolak segala sesembahan dan tempat berlindung selain-Nya. Jika kita yakin bahwa Allah ta’ala yang menguasai hidup dan mati kita, mengapa kita menyandarkan hati kita kepada makhluk yang lemah yang tidak bisa memberikan manfaat dan mudharat kepada kita?
a test, no matter how great, because he believed that God would help His servant who strives and set his heart on God alone. It is with such conviction that the great martyrs and scholars of the Islamic religion are steadfastly adhering to Islam despite great trials, even willing to sacrifice their souls and souls for Islam. The true representation of Allah Ta'ala will make a believer's heart rejoice in all the conditions and destiny of God, which is the hallmark of those who have experienced the sweetness and perfection of faith. As the Prophet sallallaahu 'alaihi wa sallam said, "It will taste the sweetness / sweetness of the faith, those who honor Allah Ta'ala as their Rabb and Islam as their religion and (the prophet) Muhammad shallallahu' alaihi wa sallam as their apostle" Every day, in every prayer, even in every prayer, we always read the noble verse, 'Iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'in'; only in you do we worship, and only in you do we seek help ... Therefore for a believer, the place of hope and the pinnacle of hope is God alone, not Him. It is to Allah that we surrender all our affairs. Allah ta'ala says (that is), "And to Allah alone you must trust, if you truly believe." (QS. Al-Ma'idah: 23). This noble verse shows the obligation to rely solely on God, because it is an act of worship. Wrong Representative Misunderstandings and misunderstandings can lead to the breakdown of faith and can lead to fatal errors in religion, and can even result in suspicion, either akbar akbar (big syirik) or asghar (small syirik). As for the errors in the bargain that cause us to fall into the shirk of the word is one who is dependent on other than God, in the only thing that God can create. Examples: relying on beings in matters of health, relying on beings to be forgiven of their sins or relying on beings for good in the hereafter or dependent on asking for children as the guardians do. The type of tawalah that is included in the asghar shirk is dependent on Allah other than Allah giving the ability to the creature to fulfill it. Examples: reliving a wife to a husband for a living, dependent on an employee to his superior. Including both the shirk and the asghar are both serious sins that will not be forgiven as long as the culprit does not repent. Closing All of this shows us that the perfection of a servant's faith and faith is determined by the extent to which he relies on God alone and his efforts in rejecting all worship and shelter besides him. If we believe that it is Allah who rules over our life and death, why should we rely on those weak creatures who cannot benefit and harm us?
I
Inra Saragih on Google

β˜… β˜… β˜… β˜… β˜…

Recomended

Write some of your reviews for the company Anisa Salon

Your reviews will be very helpful to other customers in finding and evaluating information

Rating * β˜… β˜… β˜… β˜… β˜…
Your review *

(Minimum 30 characters)

Your name *

Nearby places in the field of Beauty salon,

Nearby places Anisa Salon