Pecel Lele Panca Rasa - Sleman Regency

Overprice Perhatian saya teralihkan tatkala melihat warung pecel lele yang sangat ramai di pinggir jalan menuju UII. Tentu saja keramaian yang ada mengundang rasa penasaran saya utk menjajal warung tsb. Rasa penasaran yang terlintas di pikiran saya, apakah ramai karena rasanua enak? Ataukah harganya yang murah utk pasaran mahasiswa UII? Entahlah, mari kita coba. Saat pertama kali datang, kita disajikan dengan berbagai kudapan dan pelengkap lainnya yang tersusun rapih didalam kabinet plastik berwarna warni. Kudapan yang tentu saja kita jumpai pada warung pecel lele kebanyakan. Namun saja saya melihat begitu banyak lalat yang menghinggapi kudapan yang setengah jadi tersebut, mungkim wajar tetapi mengapa penjual tidak mencoba mengusir lalat-lalat tsb menggunakan kipas atau cara lain? Suasana warung pun sebenarnya biasa saja dan bahkan cenderung kurang bersih. Banyaknya pilihan tak mengubah keinginan saya utk mencoba lele goreng dan lele bakar utk adik saya. Dan tak lupa pilihan nasi uduk agar santapan jadi lebih mantap serta tak lupa minumam utk menghilangkan serak dan dahaga. Proses penyiapan santapan tidak berlangsung lama. Kurang lebih 5 menit waktu berlalu, lele bakar dan nasi uduk kami sudah diantarkan oleh pelayan. Saat melihat tampilannya, biasa saja. Seperti pecel lele pada umumnya, 2 buah piring dengan 1 piring berisikan nasi dan piring lain yang berisi lele dan salad tradisional yakni kemangi, kol, timun dan sambal. Ketika pertama kali mencicipi, jujur saja saya suka dengan apa yang disajikan. Nasi uduknya tasty dibandingkan nasi uduk pecel lele yang biasa saya santap. Rasa lele gorengnya pun meresap hingga ke dalam dengan proses penggorengan yang kering sehingga sangat kriuk. Untuk rasa yang disajikan, saya akui lezat. Namun buah kekesalan saya muncul ketika proses pembayaran. Saya jelaskan apa saja yang saya pesan dan pelayan menyatakan harga makanan saya. Awalnya saya pikir saya salah dengar hingga menanyakan yang kedua kali untuk memastikan. Namun benar adanya harga yang disampaikan oleh pelayan. Berikut saya tampilkan pesanan dan harga akhir pesanan saya. Saya memesan: 1 lele bakar 1 lele goreng 2 nasi uduk Es teh Teh tawar hangat Dihargai Rp 43.000,00 Entah saya yang kurang menjelajah warung pecel lele lain atau bagaimana. Ketiadaan daftar harga membuat saya berspekulasi yang bukan bukan, apakah saya lugu karena tidak mengetahui harga pasaran pecel lele? Atau apakah harga makanan saya di mark up oleh pelayan sehingga harus membayar lebih dari apa yang saya makan? Entahlah, Semoga saja saya yang kurang mengekplorasi pecel lele lain. Namun jika saya ambil perhitungan sederhana, jika satu buah lele dihargai 15 rb dan nasi uduk dihargai 5 rb maka totalnya adalah 30 rb utk 2 lele dan 10 rb utk 2 nasi. Ditambah satu buah es teh dihargai 3 rb dan anggap saja teh tawar gratis. Maka total yang didapatkan adalah pas 43 rb. Itu perhitungan saya dari harga yang saya bayarkan. Mungkin saja saya salah mengestimasikan harga. Karena saya mengambil patokan dari pecel lele langganan saya dengan harga lele 8 rb dan nasi uduk 3 rb. Saya pikir harga lele diluar tidak jauh jauh dari angka 8 rb, mungkin saja 10 rb atau 12 rb. Pelajaran untuk saya, untuk kedepannya mungkin lebih sering mencoba warung makan lain untuk dapat mengetahui harga pasaran makanan pada umumnya, dan lebih pilih-pilih tempat dalam menentukan warung makan dengan melihat ulasan dari konsumen sebelumnya untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan. Nb : - kesalahan penulis karena tidak meminta bill secara langsung setelah mengetahui harga yang dikenakan sebagai bukti ulasan ini. - semua yang saya tulis, saya alami persis dan tidak ada rekayasa atau dengan tujuan merendahkan pihak manapun dan murni menyampaikan keluh kesah di ulasan google ini.

good

Joooozzzz... Endeeeezzzz....

Nyoss

Traditional cat fish

Nice

Taste Good!!!

here are the most delicious sambals i ever taste... i love the sambals of Pancarasa