Kembang Lampir - Gunung Kidul Regency
4.7/5
★
based on 8 reviews
Contact Kembang Lampir
Address : | Blimbing, Girisekar, Panggang, Gunung Kidul Regency, Special Region of Yogyakarta 55872, Indonesia |
Postal code : | 55872 |
Categories : |
School
,
|
S
|
Setya Sarosa on Google
★ ★ ★ ★ ★ Tempat yang paling nyaman untuk nenepi... Menepi, minggir parkir sejenak sebelum meneruskan ayunan langkah... Menyepi, menyendiri, asyik dengan diri sendiri...
The most comfortable place to pull over... Pull over, step aside from parking for a while before continuing to swing your steps... Lonely, alone, fun with yourself...
|
w
|
wachid Hasyim on Google
★ ★ ★ ★ ★ Tempat mujahadah
Di sini
The place of mujahadah
Here
|
k
|
k dunk usil on Google
★ ★ ★ ★ ★ Kembang Lampir ini merupakan situs cagar budaya peninggalan sejarah kerajaan menjelang berdirinya kerajaan Mataram Islam di Kotagede Daerah Istimewa Yogyakarta. Konon menurut informasi yang saya terima tempat ini menjadi tempat beberapa tokoh masyarakat dimasa itu. Eyang Ki Ageng Pemanahan menjadi tempat salah satu beliau bersemedi(bertapa/bertafakur) mendapatkan Wahyu alas mentaok menjadi daerah peradikan pada masa Pemerintahan Sultan Hadiwijaya melawan pemberontak Aryo Penangsang. Hal-hal diatas sangat erat kaitannya dengan sejarah kerajaan Mataram Islam.Suasana di daerah perbukitan gugusan pegunungan selatan jawa tempat yang tenang nyaman jauh dari keramaian .Lokasi dari jlls(jalur lalu lintas selatan) ada papan penunjuk arah masuk SMPN 2 Panggang masuk sekitar kurang lebih 1000 meter mengikuti petunjuk arah sudah sampai dilokasi yang tenang dan asri ini di Girisekar Panggang Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta
Kembang Lampir is a cultural heritage site of royal history before the establishment of the Islamic Mataram kingdom in the Special Region of Yogyakarta. It is said that according to the information that I received this place became a place for several community leaders at that time. Eyang Ki Ageng Archery became one of the places where he meditated (meditated / meditated) to get the revelation of the foundation to be made in the reign of Sultan Hadiwijaya against the Aryo Penangsang rebels. The things above are very closely related to the history of the Islamic Mataram kingdom. The atmosphere in the mountainous regions of the southern mountains of Java is a quiet, comfortable place away from the crowds. 1000 meters following directions have arrived at this quiet and beautiful location in Girisekar Panggang, Gunungkidul Regency, Special Region of Yogyakarta
|
M
|
Muhammad Hanif Firmansyah on Google
★ ★ ★ ★ ★ Kembang lampir merupakan tempat bertapa Ki Ageng Pemanahan untuk mencari wangsit gagak emprit.
Tempatnya sangat sejuk dan tenang. Cocok bagi anda yang ingin menenangkan diri dari hiruk pikuk perkotaan.
Adapun pantangan di tempat ini antara lain tidak boleh memakai pakaian hijau lumut dan ungu terong.
Pengunjung juga hanya bisa mengambil gambar di bagian depan pertapaan. Sementara untuk bagian dalam tidak diperkenankan.
Untuk fasilitas toilet juga sudah ada.
Kampir Lampir is a place to meditate on Ki Ageng Warming to find an emprit crow.
The place is very cool and calm. Suitable for those of you who want to calm down from the hustle and bustle of the city.
The restrictions in this place, among others, may not wear moss green and eggplant purple clothes.
Visitors can also only take pictures at the front of the hermitage. While the inside is not allowed.
There are also toilet facilities.
|
D
|
Drupadi Mandalika on Google
★ ★ ★ ★ ★ Petilasan Kembang Lampir di daerah Panggang ini adalah sebuah daerah yang masih sangat asri dengan masih banyak di tumbuhi pepohonan yang besar nan rindang, tempat ini adalah tempat petilasan yang pernah di tempati oleh Ki Ageng Pemanahan saat mencari wahyu Gagak Emprit banyak kisah dan pelajaran yang bisa kita dapatkan ketika disini dengan bertanya kepada Juru Kunci yang sudah di tugaskan keraton Ngayogyakarta untuk menjaganya, biasanga yang datang akan disuruh mengisi buku kunjungan yang disimpan oleh juru kunci dan memberikan uang seikhlasnya, tempat ini biasa di kunjungi untuk mengalap berkah atau bersemadi meminta ketenangan jiwa.
+
1. parkir luas
2.tempat rindang dan asri (adem)
3.sejarah awal wahyu mataram islam berasal dari sini
-
1. Tidak boleh memotret didalam petilasan
Kampir Petilasan Lampir in this Baked area is an area that is still very beautiful with many large, shady trees overgrown, this place is a place for firefighting that was once occupied by Ki Ageng Archery while looking for the revelation of Emprit Crow crow stories and lessons that we can learn get when here by asking the key interpreter who has been assigned to the palace Ngayogyakarta to guard it, biasanga who come will be told to fill out a visit book kept by the caretaker and give money sincerely, this place is usually visited to drain the blessings or meditate asking for peace of mind.
+
1. spacious parking area
2. shady and beautiful places (cool)
3. the early history of Islamic revelation originated from here Mataram
-
1. It is not allowed to take pictures in the court
|
A
|
Agus Cahyono on Google
★ ★ ★ ★ ★ Pertapaan kembang lampir merupakan tempat bertapa ki ageng pemanahan ( ayahanda panembahan senopati ) cikal bakal kerajaan mataram islam di yogyakarta. Letaknya di puncak bukit yang asri, rindang, bersih, tertata dan terawat dengan baik, dibangung ulang oleh sri sultan hamengkubuwono ke 9 pada tahun 1977. Pertapaan ini di diami oleh kigede pemanahan atas petunjuk gurunya sunan kalijogo, agar dapat memperoleh wahyu calon turun raja di tanah jawa, dan alhasil wahyu gagak emprit yang didapatkan dari pohon kelapa yang ditanam eyang bintulu aji, dekat pertapaan ki ageng gibrig, yang semula sudah di petik buah kelapanya oleh ki ageng gribig dan dijaga oleh istrinya talang warih, namun takdir berkata lain, buah kelapa itu airnya diminum oleh ki ageng pemanahan alhasil wahyu turun raja jatuh ke anak cucu ki ageng pemanahan. Dalam kisah selanjutnya atas nasihat dan kebijakan sunan kalijogo, untuk anak turun ken7 dan seterusnya turunan ki ageng gribig, namun kita juga masih simpang siur, apakah hal tersebut terwujud di dalam suksesi mataram selanjutnya
The Hermitage of Bunga Lampir is the place where Ki Ageng Archery (father Panembahan Senopati) meditated, the forerunner of the Islamic Mataram Kingdom in Yogyakarta. It is located on the top of a beautiful hill, shady, clean, well-organized and well-maintained, rebuilt by the 9th Sri Sultan Hamengkubuwono in 1977. This hermitage was inhabited by Kigede Archery on the instructions of his teacher Sunan Kalijogo, in order to obtain revelations about the candidate for descending the king. the land of Java, and as a result the revelation of the crow emprit obtained from a coconut tree planted by Grandmother Bintulu Aji, near the hermitage of Ki Ageng Gibrig, which was originally picked by Ki Ageng Gribig and guarded by his wife Talang Warih, but fate said otherwise, coconuts the water was drunk by ki ageng archery as a result the revelation of the king fell to ki ageng archery's descendants. In the next story, based on the advice and wisdom of Sunan Kalijogo, for children descending to ken7 and so on, the descendants of ki ageng gribig, but we are also still confused, whether this will materialize in the next Mataram succession.
|
R
|
Raditya Jerry on Google
★ ★ ★ ★ ★ This good place
|
B
|
Bocah Khagol on Google
★ ★ ★ ★ ★ The local folks said Panembahan Senopati has been meditate here long time ago
|
Write some of your reviews for the company Kembang Lampir
Your reviews will be very helpful to other customers in finding and evaluating information
Nearby places in the field of School,
Nearby places Kembang Lampir