Bubut Kayu & Ukir Kayu - Kabupaten Bantul

4/5 β˜… based on 6 reviews

Contact Bubut Kayu & Ukir Kayu

Address :

Jl.Wonosari KM 7, Jl. Wiyoro Lor No.149.RT 04, Wiyoro, Baturetno, Kec. Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55197, Indonesia

Phone : πŸ“ž +8977
Postal code : 55197
Opening hours :
Monday 8AM–5PM
Tuesday 8AM–5PM
Wednesday 8AM–5PM
Thursday 8AM–5PM
Friday 8AM–5PM
Saturday 8AM–5PM
Sunday Closed
Categories :

Jl.Wonosari KM 7, Jl. Wiyoro Lor No.149.RT 04, Wiyoro, Baturetno, Kec. Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55197, Indonesia
D
Denmas Surono on Google

β˜… β˜… β˜… β˜… β˜…

D
Dimas Rizkiyanto on Google

β˜… β˜… β˜… β˜… β˜…

Bapaknya ramah. Recommended
His father is friendly. Recommended
R
Rudi Winarso on Google

β˜… β˜… β˜… β˜… β˜…

Di Indonesia seni ukir sudah dikenal sejak lama yaitu sekitar 1450SM. Pada saat itu bahan yang dipakai sebagai media ukir adalah tanah liat, pelepah daun, kayu, batu, tulang atau bahan lain yang saat itu mudah ditemui dan mudah dipahat. Motifnyapun juga masih sangat sederhana. Biasanya beragam motif yang diukir merupakan simbol-simbol kepercayaan dan pesan untuk sebuah acara ritual kepercayaan. Selanjutnya pada jaman 500SM hingga 300SM bahan media ukir mengalami perkembangan setelah ditemukannya logam seperti perunggu, emas, perak dan lain sebagainya. Pada jaman ini ukiran sudah menggunakan teknologi cor. Motif ukir mengalami perkembangan mulai dari motif meander, pilin berganda, tumpal, topeng serta binatang dan manusia. Contoh motif tumpal ditemukan pada sebuah buyung perunggu dari kerinci Sumatera Barat, dan pada pinggiran sebuah nekara (moko dari Alor, NTT. Motif pilin berganda ditemukan pada nekara perunggu dari Jawa Barat dan pada bejana perunggu darikerinci, Sumatera. Motif topeng ditemukan pada leher kendi dari Sumba. Nusa Tenggara, dan pada kapak perunggu dari danau Sentani, Irian Jaya. Motif ini menggambarkan muka dan mata orang yang memberi kekuatan magis yang dapat menangkis kejahatan. Motif binatang dan manusia ditemukan pada nekara dari Sangean. Setelah masuknya agama Hindu, Budha dan Islam ke Indonesia, seni ukir mengalami perkembangan yang sangat pesat terutama dalam bentuk desain dan motif. Contoh peninggalan ukiran banyak ditemukan pada badan-badan candi dan prasasti-prasasti yang di buat orang pada masa itu untuk memperingati para raja-raja. Bentuk ukiran juga ditemukan pada senjata-senjata, seperti keris dan tombak, batu nisan, masjid, keraton, alat-alat musik, termasuk gamelan dan wayang. Motif ukiran, selain menggambarkan bentuk, kadang-kadang berisi tentang kisah para dewa, mitos kepahlawanan, dll. Bukti-bukti sejarah peninggalan ukiran pada periode tersebut dapat dilihat pada relief candi Penataran di Blitar, candi Prambanan dan Mendut di Jawa Tengah. Pada masa sekarang ukir kayu dan logam tidak hanya mengalami perkembangan pesat namun juga sudah bergeser dari motif dan kegunaannya. Dahulu ukiran dimaksudkan sebagai simbol pesan dalam kaitannya dengan kepercayaan. namun sekarang telah berubah menjadi seni hiasan yang cenderung hanya untuk mempercantik dan memperindah ruangan atau tempat dimana ukiran itu diadakan. Namun demikian pakem corak masing-masing daerah masih banyak dipertahankan, seperti motif Pejajaran, Majapahit, Mataram, Pekalongan, Bali, Jepara, Madura, Cirebon, Surakarta, Yogyakarta, dan berbagai macam motif yang berasal dari luar Jawa.
In Indonesia, the art of carving has been known for a long time, around 1450 BC. At that time, the materials used as a medium for carving were clay, leaf midrib, wood, stone, bone or other materials which were easily found and easily carved. The motive is also very simple. Usually various motifs that are carved are symbols of belief and messages for a religious ritual event. Furthermore, in the era of 500 BC to 300 BC, the material for carving media experienced development after the discovery of metals such as bronze, gold, silver and so on. In this era, carving has used cast technology. Carving motifs have evolved from meander, multiple twisted, tumpal, masks and animal and human motifs. Examples of the tumpal motif are found on a bronze jug from kerinci West Sumatra, and on the edge of a nekara (moko from Alor, NTT. The multiple twisted motif is found on bronze nekara from West Java and on bronze vessels from kerinci, Sumatra. The mask motif is found on the neck of the jug from Sumba, Nusa Tenggara, and on the bronze ax from Lake Sentani, Irian Jaya This motif depicts the faces and eyes of people who give magical powers to fend off evil Animal and human motifs are found in the nekara of Sangean. After the entry of Hinduism, Buddhism and Islam to Indonesia, the art of carving has developed very rapidly, especially in the form of designs and motifs. Examples of carving relics are found on temple bodies and inscriptions made by people at that time to commemorate kings. Carvings are also found on weapons, such as kris and spears, tombstones, mosques, palaces, musical instruments, including gamelan and wayang. Carved motifs, apart from depicting forms, sometimes contain stories of gods, myths of heroism, etc. Historical evidence of the carving relics of that period can be seen in the reliefs of the Penataran temples in Blitar, Prambanan and Mendut temples in Central Java. At the present time wood and metal carvings have not only experienced rapid development but have also shifted from their motives and uses. In the past, carvings were intended to symbolize messages in relation to belief. but now it has turned into an art of decoration which tends only to beautify and beautify the room or place where the carving is held. However, the standard patterns of each region are still widely maintained, such as the Pejajaran, Majapahit, Mataram, Pekalongan, Bali, Jepara, Madura, Cirebon, Surakarta, Yogyakarta motifs and various motifs originating from outside Java.
M
Maheswara Syiwanata on Google

β˜… β˜… β˜… β˜… β˜…

Tidak komunikatif sehingga memakan waktu lama hingga pesanan tidak dibuat. Tdak bertanggung jawab menghilangkan barang contoh dari pelanggan. Tidak terekomendasi ?
Not communicative so it takes a long time until the order is not made. Not responsible for removing sample items from customers. Not recommended
A
Ardi Prasetyo on Google

β˜… β˜… β˜… β˜… β˜…

Makasih atas kerjasamanya selama ini..saya merasa puas dg hasil kerjanya ...semua sesuai dg yg kami inginkan...mudah2an bisa berkembang bersama...aamiin..
Thank you for your cooperation so far.. I am satisfied with the results of the work ... everything is according to what we want ... hopefully we can develop together ... amen..
A
Asta Hidayadi on Google

β˜… β˜… β˜… β˜… β˜…

Pengerjaan detail lebih teliti, barang stok berbulan2 aja masih tersimpan, bayar jg bs kompromi, semoga makin maju usahanya.
The work on the details is more thorough, the stock items are still stored for months, paying can also be a compromise, hopefully the business will continue to progress.

Write some of your reviews for the company Bubut Kayu & Ukir Kayu

Your reviews will be very helpful to other customers in finding and evaluating information

Rating * β˜… β˜… β˜… β˜… β˜…
Your review *

(Minimum 30 characters)

Your name *

Nearby places in the field of Carpenter,

Nearby places Bubut Kayu & Ukir Kayu