BCA - Kabupaten Tangerang

3.8/5 based on 8 reviews

Contact BCA

Address :

Komplek Pergudangan Mutiara Kosambi 2 Blok B8 - B9, Jalan Perancis Raya, Dadap, Kosambi, Benda, Kec. Benda, Kabupaten Tangerang, Banten 15211, Indonesia

Phone : 📞 +9
Postal code : 15211
Website : http://www.bca.co.id/
Categories :

Komplek Pergudangan Mutiara Kosambi 2 Blok B8 - B9, Jalan Perancis Raya, Dadap, Kosambi, Benda, Kec. Benda, Kabupaten Tangerang, Banten 15211, Indonesia
E
Erfinia Nerlanda on Google

Pelayanannya baik
Good service
D
Devi laban on Google

Senang mendapatkan pelayanan yang sangat memuaskan
Happy to get very satisfying service
D
Dony Lay on Google

Lokasi bagus mudah di akses untuk kebutuhan perbankan warga sekitar.
Good location easily accessible to the banking needs of local residents.
U
Uswatun Hasanah on Google

Tidak nyaman dgn pelayanan dari CS nya
Not comfortable with the service from the CS
K
KNIC4 Khoirunnisa on Google

Baru aja kemarin2 bkin tabungan krtu yg blue. Satpamnya ramah banget.. Membantu ? cs jg rmah2. Disuguhin minum dan permen2 hehee
Just yesterday I was able to save the blue card. The security guard was very friendly .. Helped ? cs also rmah2. Served with drinks and sweets hehee
D
Deza Andrean on Google

Pada tahun 1955 NV Perseroan Dagang Dan Industrie Semarang Knitting Factory berdiri sebagai cikal bakal Bank Central Asia (BCA). BCA didirikan oleh Sudono Salim pada tanggal 21 Februari 1957 dan berkantor pusat di Jakarta. Pada tanggal 1 Mei 1975, pengusaha Mochtar Riady bergabung di BCA. Ia memperbaiki sistem kerja di bank tersebut dan merapikan arsip-arsip bank yang kala itu ruangannya jadi sarang laba-laba.[1] BCA melakukan merger dengan dua bank lain pada 1977. Salah satunya Bank Gemari yang dimiliki Yayasan Kesejahteraan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia. Kantor Bank Gemari pun dijadikan kantor cabang BCA. Merger itu membuat BCA bisa menjadi bank devisa.[1] Menurut George Junus Aditjondro, anak-anak Soeharto yang memiliki saham di BCA adalah Siti Hardiyanti (Tutut) dan Sigit Jarjojudanto. Menurutnya, keduanya sempat memiliki 32 persen saham di BCA.[2] Awal tahun 1980an, BCA mengajukan permohonan kepada Bank Indonesia agar diperbolehkan mengeluarkan dan mengedarkan kartu kredit atas nama BCA yang berlaku internasional. Untuk itu, BCA bekerjasama dengan MasterCard.[1] BCA juga memperluas jaringan kantor cabang secara agresif sejalan dengan deregulasi sektor perbankan di Indonesia. BCA mengembangkan berbagai produk dan layanan maupun pengembangan teknologi informasi, dengan menerapkan online system untuk jaringan kantor cabang, dan meluncurkan Tabungan Hari Depan (Tahapan) BCA. Pada tahun 1990-an BCA mengembangkan alternatif jaringan layanan melalui ATM (Anjungan Tunai Mandiri atau Automated Teller Machine). Pada tahun 1991, BCA mulai menempatkan 50 unit ATM di berbagai tempat di Jakarta. Pengembangan jaringan dan fitur ATM dilakukan secara intensif. BCA bekerja sama dengan institusi terkemuka, antara lain PT Telkom untuk pembayaran tagihan telepon melalui ATM BCA. BCA juga bekerja sama dengan Citibank agar nasabah BCA pemegang kartu kredit Citibank dapat melakukan pembayaran tagihan melalui ATM BCA. Pada tahun 2002, FarIndo Investment (Mauritius) Limited mengambil alih 51% total saham BCA melalui proses tender strategic private placement. Tahun 2004, BPPN melakukan divestasi atas 1,4% saham BCA kepada investor domestik melalui penawaran terbatas dan tahun 2005, Pemerintah Republik Indonesia melalui PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) melakukan divestasi seluruh sisa kepemilikan saham BCA sebesar 5,02%. Pada periode 2000-an BCA memperkuat dan mengembangkan produk dan layanan, terutama perbankan elektronik dengan memperkenalkan Debit BCA, Tunai BCA, internet banking KlikBCA, mobile banking m-BCA, EDCBIZZ, dan lain-lain. BCA mendirikan fasilitas Disaster Recovery Center di Singapura. BCA meningkatkan kompetensi di bidang penyaluran kredit, termasuk melalui ekspansi ke bidang pembiayaan mobil melalui anak perusahaannya, BCA Finance. Tahun 2007, BCA menjadi pelopor dalam menawarkan produk kredit kepemilikan rumah dengan suku bunga tetap. BCA meluncurkan kartu prabayar, Flazz Card serta mulai menawarkan layanan Weekend Banking untuk terus membangun keunggulan di bidang perbankan transaksi. BCA secara proaktif mengelola penyaluran kredit dan posisi likuiditas di tengah gejolak krisis global, sekaligus tetap memperkuat kompetensi utama sebagai bank transaksi. Tahun 2008 & 2009, BCA telah menyelesaikan pembangunan mirroring IT system guna memperkuat kelangsungan usaha dan meminimalisasi risiko operasional. BCA membuka layanan Solitaire bagi nasabah high net-worth individual.
In 1955, the NV of the Semarang Knitting Factory was established as the forerunner of Bank Central Asia (BCA). BCA was founded by Sudono Salim on February 21, 1957 and is headquartered in Jakarta. On May 1, 1975, entrepreneur Mochtar Riady joined BCA. He improved the work system at the bank and tidied up the bank's archives, which at that time had become a cobweb.[1] BCA merged with two other banks in 1977. One of them was Bank Gemari, which was owned by the Indonesian Armed Forces Welfare Foundation. The Bank Gemari office was also used as a BCA branch office. The merger enabled BCA to become a foreign exchange bank.[1] According to George Junus Aditjondro, Suharto's children who have shares in BCA are Siti Hardiyanti (Tutut) and Sigit Jarjojudanto. According to him, both of them had a 32 percent stake in BCA.[2] In the early 1980s, BCA submitted an application to Bank Indonesia to be allowed to issue and circulate credit cards on behalf of BCA that are internationally valid. To that end, BCA cooperates with MasterCard.[1] BCA has also aggressively expanded its branch network in line with the deregulation of the banking sector in Indonesia. BCA develops various products and services as well as information technology development, by implementing an online system for branch office networks, and launching the BCA Hari Depan (Tahapan) Savings Account. In the 1990s BCA developed an alternative network of services through ATMs (Automated Teller Machines). In 1991, BCA began placing 50 ATM units in various places in Jakarta. ATM network and feature development is carried out intensively. BCA cooperates with leading institutions, including PT Telkom to pay telephone bills through BCA ATMs. BCA also cooperates with Citibank so that BCA customers with Citibank credit cards can make bill payments through BCA ATMs. In 2002, FarIndo Investment (Mauritius) Limited took over 51% of BCA's total shares through a strategic private placement tender process. In 2004, IBRA divested 1.4% of BCA's shares to domestic investors through a limited offering and in 2005, the Government of the Republic of Indonesia through PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) divested all remaining 5.02% of BCA's shares. In the 2000s BCA strengthened and developed products and services, particularly electronic banking by introducing Debit BCA, Tunai BCA, internet banking KlikBCA, mobile banking m-BCA, EDCBIZZ, and others. BCA established a Disaster Recovery Center facility in Singapore. BCA has increased its competence in lending, including through expansion into car financing through its subsidiary, BCA Finance. In 2007, BCA became a pioneer in offering mortgage products with fixed interest rates. BCA launched a prepaid card, the Flazz Card and started offering Weekend Banking services to continue to build excellence in transaction banking. BCA proactively manages lending and liquidity position in the midst of the global crisis, while strengthening its core competence as a transaction bank. In 2008 & 2009, BCA completed the construction of a mirroring IT system to strengthen business continuity and minimize operational risk. BCA opens Solitaire service for individual high net-worth customers.
H
Hans Gregory on Google

Bad experience
N
Nicknamed on Google

Good experience

Write some of your reviews for the company BCA

Your reviews will be very helpful to other customers in finding and evaluating information

Rating *
Your review *

(Minimum 30 characters)

Your name *

Nearby places in the field of ATM, Bank,

Nearby places BCA